Sabtu, 05 Maret 2011

Hepatitis B


Hepatitis B adalah jenis penyakit yang tidak menunjukkan gejala berarti. Tak heran bila para penderitanya sama sekali tidak menyadari kalau dirinya telah menderita hepatitis B bahkan bila sudah dalam kondisi kronis sekalipun.


Gejala
Yang paling sering ditemukan memang tanpa gejala. Banyak sekali pasien yang kita obati tidak tahu kalau dirinya sudah sakit. Beruntung kalau ada pasien yang rajin atau sadar melakukan check-up setiap tahun. Dengan penanganan sejak dini, kemungkinannya untuk menjadi kronis tentu bisa dikurangi.Seorang dokter dapat mendeteksi kerusakan ini melalui tes darah yang mencari protein virus tertentu dalam darah. Juga, tes laboratorium rutin untuk fungsi hati yang tepat dapat memberitahukan dokter anda untuk kemungkinan infeksi terselubung. sampling hati (biopsi) biasanya dapat mendeteksi bukti mikroskopis dari kerusakan.
Gejala Hepatitis B mirip gejala flu. Kadang-kadang sangat ringan bahkan tida menimbulkan gejala sama sekali. Hanya sedikit orang yang terinfeksi menunjukkan semua gejala. Karena alasan ini banyak kasus Hepatitis B yang tidak terdiagnosis dan terobati. Gejala utama dari Hepatitis B adalah sebagai berikut:
• Demam ringan
• Nyeri otot dan persendian
• Mual dan muntah
• Sakit kepala
• Kehilangan nafsu makan
• Nyeri perut kanan atas
• Diare
• Warna tinja seperti dempul
• Warna urin seperti teh
• Warna kulit dan sklera mata kuning (jaundice)
• Penurunan berat badan 2.5 - 5 kg
NB : 1 atau 2 gejala bkn berarti anda terserang virus hepatitis B ,
Diperkirakan 10% per tahun dari orang-orang dengan infeksi kronis virus lakukan jelas dari sistem mereka dari waktu ke waktu. Lainnya tidak, dan menghadapi peningkatan risiko sirosis dan kanker hati. Meskipun dimungkinkan untuk "membawa" virus hepatitis B selama bertahun-tahun tanpa masalah serius, beberapa kambuh operator menjadi infeksi aktif. Infeksi aktif ini mungkin tidak menimbulkan gejala, tetapi dapat menyebabkan kerusakan hati tetap.

Faktor Risiko
Virus Hepatitis B terdapat dalam semua cairan tubuh orang yang terinfeksi. Kontak dengan cairan tubuh tersebut, misal: darah, semen/sperma, cairan vagina, dan air ludah, dapat menularkan infeksi. Virus dapat menular dengan mudah pada orang-orang yang hidup bersama (kontak erat dengan orang yang terinfeksi). Seseorang dapat tertular Hepatitis B dengan beberapa cara antara lain:
• Berhubungan seksual dengan orang yang terinfeksi. Bergantian jarum suntik dengan orang yang terinfeksi (biasanya pada pemakai narkoba suntik).
• Menggunakan alat yang terkontaminasi darah dari orang yang terinfeksi(pisau cukur, alat tatto, tindik dan akupuntur).yang mungkin mengandung cairan tubuh menyembunyikan penyakit
• Dilahirkan dari ibu yang terinfeksi (90%),namun
Bayi yang lahir dari ibu yang dikenal untuk membawa hepatitis B dapat diobati dengan antibodi terhadap virus hepatitis B (hepatitis B immune globulin atau HBIG). Ketika diberikan vaksin dalam waktu dibawah 12 jam lahir,resiko tertular hepatitis B berkurang menjadi 95%.Perawatan ini memungkinkan seorang ibu untuk menyusui anaknya amanPerawatan ini memungkinkan seorang ibu untuk menyusui anaknya aman
• Transfusi darah yang tidak diskrining terhadap Hepatitis B (sekarang
• semua darah untuk transfusi telah diskrining terhadap Hepatitis B,
• risikonya 1: 63.000

Petugas kesehatan yang memiliki kontak dengan darah yang beresiko untuk mendapatkan penyakit. Sebuah jarum suntik dari jarum yang terinfeksi, misalnya, dapat menyebarkan virus.

Apakah Hepatitis B bisa disembuhkan ?

Jika gejala telah timbul, tidak ada penyembuhan untuk Hepatitis B. Tetapi ada pengobatan yang dapat mencegah infeksi ini. Pengobatan tersebut membantu meningkatkan kekebalan tubuh untuk melawan virus Hepatitis B, jika dilakukan dalam 48 jam setelah paparan. Sekarang telah tersedia vaksin. Diberikan sebelum terkena paparan virus Hepatitis B dan direkomendasikan terhadap orang-orang yang berisiko tinggi, antara lain:
• Heteroseksual yang mempunyai banyak partner/pasangan seks.
• Semua anggota keluarga dan pasangan seksual (suami/istri) dari orang yang menderita Hepatitis B
• Pemakai narkoba suntik
• Pekerja kesehatan yang mungkin terkena darah atau cairan tubuh penderita Hepatitis B
• Laki-laki homoseksual yang aktif secara seksual
• Pasien yang menerima darah atau produk darah
• Pasien cuci darah/hemodialisa
Apa Yang Harus Dilakukan Seseorang Jika Ia Berpikir Atau Merasa Menderita Hepatitis B ?

Orang tersebut harus melakukan hal-hal sebagai berikut:
• Segera menemui dokter
• Melakukan pengobatan dalam 48 jam setelah terkena paparan
• Mengikuti anjuran medis agar tetap hidup nyaman dan mencegah komplikasi jika telah timbul gejala.
• Istirahat (bed rest), makan makanan bergizi, tidak minum alkohol dan merokok adalah penting untuk membantu tubuh menyembuhkan diri dari infeksi.
• Lakukan olah raga sesuai dengan kekuatan dan kondisi tubuh.
• Pastikan semua anggota keluarga dan pasangan seksual mendapat vaksinasi atau pengobatan pencegahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar